Esok hari wisuda. Tak terlalu bersemangat sesungguhnya. Entah kenapa. Lalu aku teringat tulisan Mbak Krist. Dan ia memberkati. Miss you there, sist.
SAAT Graduation 2012 - Still miss you |
Memikirkan masa depan
bagi seorang yang sehat adalah hal yang biasa. Kadang memang membuat
pikiran suntuk dan bingung, tapi bisa juga menjadi sesuatu yang
membuat hati bungah. Lain halnya dengan seorang yang sakit parah.
Memikirkan apa yang terjadi di depan dapat menghancurkan hatinya.
Bagaimana jika sakit ini tak kunjung sembuh, bagaimana jika makin
parah, bagaimana jika menyebar ke bagian tubuh lainnya, atau
bagaimana jika tak lama lagi akan meninggal dunia? Memikirkan semua
hal itu membuat pikiran suntuk, bingung, hati menjadi lemah, hilang
semangat hidup, punah selera makan . musnah keinginan untuk melakukan
segala aktivitas termasuk aktivitas wajib bagi orang sakit yakni
minum obat. Jika saat seperti ini menyapa hidup terasa begitu berat,
rasa tidak terima pada keadaan begitu kuat, merasa hidup juga
sia-sia, serta ketakutan menghantui begitu kuat. Air mata terasa
terus mengalir tanpa tahu batasnya.
Saat seperti itu aku
teringat bagaimana seorang anak kecil. Seorang anak kecil bermain
sepuasnya, ketika lelah dia akan tidur begitu saja. Dia akan makan
sepuasnya, jika suka akan dilanjutnkannya makannya, tidak mikir makan
untuk nanti atau besok. Bahkan bagi sebagian anak-anak, ulangan
besok hari pun tidak dipikirkannya. Pikirannya adalah menikmati hari
ini!
Aku pikir ada banyak
benarnya prinsip menikmati hari ini. Karena jika bagi seorang yang
sakit memikirkan masa depannya dengan segala kemungkinannya, maka
bukan pikiran yang jernih dan segar yang bakal muncul. Malah hari
yang dijalani menjadi terasa begitu berat. Tidak dapat menikmati
makanan yang tersaji didepan mata, tak sanggup bersyukur atas sinar
mentari yang masih bisa dirasa, tak bisa bersyukur atas apa yang
masih bisa dinikmati. Istilahnya sudah menderita meski derita yang
sebenarnya belum tiba, bahkan yang tidak akan tiba justru diundang
lebih cepat hadirnya dengan suasana dan sikap hati serta pikiran
seperti ini.
Maka aku bertekad untuk
menikmati hari ini! Jika besok ada, menikmati hari besok. Andai
lusa tiba, juga menikmati lusa. Apa pun yang terjadi di depan
biarlah terjadi. Yang penting nikmati dulu hari ini. Syukuri apa
yang ada. Tertawa atas apa yang bisa membuat hati riang dan tertawa
hari ini!
*Istilah yang kutemukan dalam refleksiku belakangan: graduation without graduation wisuda bukan soal wisudanya, tetapi menjadi apa engkau sesudahnya dan apa yang engkau lakukan. Selamat wisuda buat kawan-kawan S.Th 2008 dan M.Div 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar