Kita semua punya sesuatu yang hidup
kita layak mati untuknya, something worth to die for.
Apa
saja? Keluarga. Itu pasti. Kekasih. Ya, sangat wajar. Berapa banyak
waktu kita habis untuk kekasih yang kita cintai. Profesi? Tentu,
kalau tidak kita tak bisa makan kenyang. Kesenangan-kesenangan kita:
drama korea, fotografi, nonton, musik favorit, buku, bersepeda, naik
gunung, lukisan, dan segala macam hal menyenangkan diri kita.
Tetapi
benarkah semua hal itu adalah passion yang
sejati? Keluarga akan hilang ditelan waktu. Kekasih akan pergi pada
saatnya, bahkan yang kita akui kekasih sejati pun akan dipisahkan
oleh maut. Profesi akan raib sewaktu-waktu. Kesenangan-kesenangan
kita pun seperti bunga yang mekar di pagi hari lalu lenyap di malam
hari: sebentar saja.
Sesungguhnya,
hanya kasih dari Kalvari-lah something worth to die for
yang sejati, hakiki, dan kekal.
Banyak orang hidup untuk nothing,
padahal kita selalu rindu mati untuk something.
Kehidupan, salib dan kebangkitan Kristus adalah metanarasi yang
menyampaikan gagasan akbar: tentang misi Allah bagi restorasi
ciptaan-Nya. Passion of Christ
adalah kisah tentang seseorang yang mati untuk sesuatu. . . dan Ia
mengundang kita juga untuk punya passion-Nya,
passion mati bagi
orang lain, mengerjakan gerakan pembaharuan bagi dunia ini,
merekonsiliasi mereka yang berada dalam konflik, menyembuhkan mereka
yang terluka, menuntun mereka yang kehilangan arah, menjaga mereka
yang perlu dilindungi.
Jangan lihat jarinya, lihat kata-katanya... sesungguhnya itu kerinduan anak muda zaman ini |
Aku
gelisah, tak bisa tidur malam ini, belakangan ini sering mendengar
cerita-cerita tentang upacara 17 tahunan anak SMA yang diwarnai
dengan pornoisme, sekularisme, hedonisme, materialisme. Aku bertelut
dan berdoa bagi generasi ini. Oh Tuhan, dunia merebut mereka dari
Engkau, ampuni aku yang sering tak melakukan apa-apa. Tolong aku untuk
menawarkan kehadiran, keintiman, transendesi Allah, bagi generasi
ini. Bakar aku dengan passion dari
Kalvari. Karena Engkaulah, something worth to die for.
*posting pertama pasca ribet2 Graduation di SAAT, STILL Youth All-Night Prayer Surabaya, dan persiapan-persiapan Camp Warrior of GOD KPR-nya Pregbund. Semuanya, acara-acara ini, pertemuan dengan orang-orang, makin meneguhkanku untuk doing something bagi generasi ini. Jesus, help me, guide me, strengthen me!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar