Ranu Kumbolo adalah kamu
yang perjuangan untuk memandangmu berlimpah peluh
Perlu lutut yang gemetar dan engkel yang terkoyak untuk mencapaimu
Perlu nafas tersengal dan hati yang tebal bertahan dalam tanjakan yang panjang
Perlu konsentrasi dan fokus, kalau tidak jurang siap menerkam....
Ranu Kumbolo adalah kamu
yang ketika sudah waktunya menikmatimu, aku cuma bisa memandangmu
menggagahimu akan menjadi suatu aib bahkan menghancurkanmu..
Bahkan mendekatmu pada kawal malam dilarang keras
selalu ada jarak diantara aku dan kamu..
Ranu Kumbolo adalah kamu
yang sebentar saja aku boleh terpesona oleh keindahanmu..
harus buru-buru berpisah karena kau ada di sana dan aku ada di sini.
yang dicintai setengah mati, bahkan terus sanggup untuk membuatku jatuh cinta kembali..
tapi harus sadar diri kau tak boleh dimiliki.
Ranu Kumbolo adalah kamu, bening, jernih, tanpa pernah kutahau betapa dalamnya engkau.
#Ranu Kumbolo adalah danau di lembah gunung Semeru, berketinggian 2400mdpl. Dari desa Ranupane jaraknya 12km, jika ditempuh dengan jalan kaki konstan bias 4-5 jam. Trek menuju kesana lumayan berat, panjang dan pasti melelahkan bagi yang tak terbiasa mendaki gunung atau berjalan kaki jauh. Para pendaki dilarang mandi di danau ini, pemakaian sabun+pasta gigi juda dilarang. Tenda hanya boleh didirikan 15 meter dari danau. Legenda danau ini mengatakan seorang Mpu, bernama Ki Prameswara, bertapa di danau ini dalam perjalanan mencari air suci-murni. Aku jatuh cinta pada tempat ini.
Berikut foto-foto yang diambil bersama dengan teman-teman (kami sampai ke Kalimati, 2700 mdpl, cerita lengkapnya sedang ditulis):
Ranu Kumbolo di pagi hari |
Ranu Kumbolo di siang hari menjelang pulang |
Ranu Kumbolo memakai panorama mode |
Ranu Kumbolo di pagi hari |
keren.. kayak film 5cm..
BalasHapus