Landengan
Dowo-Watu Rejeng adalah betis jenjang panjang yang indah dan kokoh.
Ranu
Kumbolo adalah mata seorang perempuan yang jernih, bening, dan murni, yang
ketika kau pandang siap untuk membuatmu
dipeluk rindu berulangkali.
Oro-oro Ombo adalah lekukan pipi dan dagu yang
lebarnya, bentuknya, panjangnya amat presisi sempurna, pas, yang ketika kau
sentuh ia melahirkan getaran-getaran tak terdefinisikan yang menyenangkan.
Cemoro Kandang yang rimbun adalah rambut lurus hitam yang disisir dengan
kehati-hatian, memberi hiasan pada wajah cantik yang lucu menggemaskan.
Jambangan dan Kalimati adalah sepasang telinga yang siap mendengarkan segala
keluhan. Merekalah pengajar terbaik tentang apa itu arti kesetiaan.
Puncak
Mahameru adalah rangkuman dari spektrum kata-kata yang mendefinisikan apa arti
estetika: anggun, menawan, mempesona, menantang, membuatmu tergila-gila,
mempesona, memikat! Ia laiknya tubuh
seorang gadis yang rindu dimiliki tapi meminta untuk dihargai dengan sikap
satria. Ya, Semeru adalah cinta yang akan terus terulang.
#Entah kenapa makin rindu untuk naik gunung. Aku merasa sangat sehat, baik rohani-jasmani-emosi ketika ada di alam. Hidup di perkotaan yang dikuasai oleh kapitalisme membuatku tersiksa. . . tapi hidup dan panggilan harus terus dijalani bukan? Semoga nanti bulan September atau Oktober bias berangkat naik gunung lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar