When You lead me to the
valley of vision
I can see You in the heights
And though my humbling wouldn't be my decision
It's here Your glory shines so bright
So let me learn that the cross precedes the crown
To be low is to be high
That the valley's where You make me more like Christ
I can see You in the heights
And though my humbling wouldn't be my decision
It's here Your glory shines so bright
So let me learn that the cross precedes the crown
To be low is to be high
That the valley's where You make me more like Christ
Let me find Your grace in the valley
Let me find Your life in my death
Let me find Your joy in my sorrow
Your wealth in my need
That You're near with every breath
In the valley
Let me find Your life in my death
Let me find Your joy in my sorrow
Your wealth in my need
That You're near with every breath
In the valley
In the daytime there are
stars in the heavens
But they only shine at night
And the deeper that I go into darkness
The more I see their radiant light
So let me learn that my losses are my gain
To be broken is to heal
That the valley's where Your power is revealed
But they only shine at night
And the deeper that I go into darkness
The more I see their radiant light
So let me learn that my losses are my gain
To be broken is to heal
That the valley's where Your power is revealed
You near to me. .. .
Akhir-akhir ini aku merasa nestapa. Bukan galau
gelisah merana romantisme anak-anak remaja tentu, tetapi berkaitan dengan
sesuatu yang lebih eksistensial. Pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hidup: mengapa
saya mengalami begini dan tidak begitu, Mengapa bapakku meninggal saat aku baru
seminggu SMA? Mengapa kakakku yang paling dekat harus meninggal karena kanker,sehingga
bahkan tak sempat melihatku wisuda S-1 teologi? Mengapa aku pelayanan di
tempatku saat ini dengan kesulitan ini dan itu? Dan segala macam pertanyaan
mengapa lainnya. . .
2 hari ini aku menyepi, retret pribadi di sebuah
rumah retret di daerah Jedong, Wagir, Kabupaten Malang. Membaca buku Richard
Foster, Streams of Living Water, berdoa syafaat untuk pelayanan (sesuatu
yang begitu terlupakan), membaca ulang Wahyu-Hosea-Galatia, menulis jurnal
refleksi pribadi, jalan-jalan mengelilingi lokasi yang hijau dan alami, tidur
lebih banyak daripada biasanya. . . . itulah serangkaian kegiatan yang
kulakukan. Semua hanya untuk mencari pemulihan fisik, mental dan spiritual. Terpujilah
Tuhan, yang memberkati retret pribadi ini. Dalam sunyi dan kesederhanaan,
suara-Nya menggema, kehadiran-Nya membekas, dan energi Ilahi itu kutemukan.
Puncaknya malam ini, sembari mempersiapkan khotbah
untuk hari Minggu ini, aku iseng-iseng memutar lagu-lagu di laptopku. Dan tanpa
sengaja memutar lagu In The Valley di atas. . lagu yang menyerap
kesadaranku begitu sangat, lalu aku merasakan sapaan-Nya, jawaban lembut-Nya
atas pertanyaan-pertanyaan nestapa-eksistensial dalam diriku: karena Aku
ingin kamu serupa dengan Aku? Aku menangis terisak dan merasakan kehadiran-Nya
begitu dekat, amat dengat sangat dekat. . . Sungguh, tidak ada yang lebih
berharga di tengah dunia ini, selain kehadiran Allah dalam Kristus yang begitu
dekat dan mengubahkan hidup, memenuhi jiwa yang kosong, menghangatkan hati yang
sendu, memulihkan batin yang terluka oleh dunia.
Kepada kawan-kawan seperjuangan yang memperjuangkan
panggilan revolusioner untuk memberitakan Kabar Baik, memuridkan orang,
mewujudnyatakan kerajaan Allah, seringkali mengerjakan panggilan ini begitu
melelahkan, jika engkau lelah, pulanglah ke pelukan-Nya, pulanglah ke rumah
batin paling nyaman dan aman yaitu kasih-Nya. Tanpa itu, kita akan mudah
berbelok arah, dikacaukan bisingnya dunia, tertipu oleh diri sendiri,
dihancurkan oleh nafsu dan kekuasaan, bahkan mungkin terperangkap dalam
kebohongan harta, hidup dalam kemunafikan serta kosmetik rohani . . . Sungguh kawanku, pulanglah!
Oh
Tuhan, aku mau jadi hamba yang murni,
Terbakar
oleh hati yang dipenuhi kasih
Menghidupi
ketaatan sebagai tanda pengudusan
Berjalan
bersama Roh Kudus, yang bekerja dengan aktif-kreatif
Memperjuangkan
keadilan sosial, rekonsiliasi rasial, pemberdayaan kaum miskin-tertindas
Membaca
dan mengajarkan firman Tuhan serta memuridkan dengan setia
Hidup
inkarnatif, menghadirkan realitas spiritual yang nyata dalam dunia material
yang penuh dengan dosa
Amin.
*Rumah Khalwat Betlehem, ds. Jedong, Wagir, Kab.
Malang. 28 Mei 2015. Doa ini kutulis setelah menyelesaikan Streams of Living
Water, setiap kalimatnya adalah definisi dan ciri khas dari 6 tradisi
spiritualitas Kristen yang ada dalam sejarah panjang Kekristenan.