Jumat, 18 Juli 2014

Spiritual Pathways: Rangkuman


Spiritual Pathways

(disadur dari buku Gary Thomas)

 

Spiritual Pathways maksudnya adalah jalur kudus, yaitu menggambarkan cara berelasi kita dengan Allah, cara kita mendekat kepada-Nya. Kebanyakan dari kita secara alami memiliki kecenderungan tertentu untuk berhubungan dengan Allah, yang tidak lain adalah tipe spiritualitas kita.  Mempelajari jalur kudus ini membuat kita untuk lebih kreatif dan tidak hanya memaksakan satu tipe atau satu cara untuk kehidupan rohani.
 

Kaum Naturalis: Mengasihi Allah di alam terbuka

Kaum naturalis lebih senang meninggalkan gedung, buku-buku, ceramah, dan menikmati berjalan di tengah hutan, pegunungan atau padang rumput.

Pengembangan:

1.      Punya waktu untuk pergi ke alam

2.      Mempercayai bahwa Tuhan pencipta semesta

3.      Meresapi: merenungkan keagungan ciptaan, melihat keragaman alam, memeriksa keindahan semesta

4.      Menerima: Ucapan syukur

Bahaya:

1.      Individualis

2.      Khayalan rohani: harus ada firman Tuhan di perjalanan alam kaum naturalis

3.      Memberhalakan alam

 

Kaum Indrawi: Mengasihi Allah dengan panca indera

Orang Kristen Indrawi ingin bergelut dalam kedashyatan keindahan, dan kemegahan Allah. Terpikat pada ibadah liturgis, mulia dan agung. Berharap pada pemandangan, suara, dan bebauan. Memanfaatkan lima panca indera untuk menikmati kehadiran Tuhan.

Pengembangan:

1.      Pendengaran   : melalui music

2.      Penciuman       : melalui dupa

3.      Perabaan          : ciuman salib, membungkuk, merasakan paku

4.      Penglihatan     : lukisan dan gambar

5.      Pengecapan     : menikmati makanan sebagai momen spiritual

Bahaya:

1.      Menyembah tanpa keyakinan

2.      Mengidolakan keindahan

3.      Menyembah Ibadah

 

Kaum Tradisionalis: Mengasihi Allah melalui ritual dan symbol

Kaum Tradisionalis menikmati hal-hal yang kerap disebut sebagai dimensi historis iman: ritual, symbol, sakramaen dan pengorbanan. Menikmati ritual dan struktur.

Pengembangan:

1.      Mengikuti ritual-ritual Kristiani (kalender Kristen, doa-doa yang terstruktur)

2.      Penggunaan simbol-simbol yang bermakna (salib)

3.      Pengorbanan: berpantang

Bahaya

1.      Melayani Allah tanpa Mengenal-Nya

2.      Mengabaikan kewajiban sosial

3.      Menghakimi orang lain

4.      Mengagungkan Ritus

 

Kaum Asketik: Mengasihi Allah dalam keheningan dan kesederhanaan

Hal yang paling diinginkan kaum asketik adalah menyendiri. Orang askese hidup dalam dunia batin, menikmati introspeksi, terganggu dengan keramaian.

Pengembangan:

1.      Keheningan                 : ada waktu untuk menyendiri

2.      Kesederhanaan            : hidup sederhana, tidak bermewah-mewah, waktu juga dipakai dengan efektif

3.      Kedisiplinan                : rutin melakukan disiplin rohani, puasa, doa

Bahaya:

1.      Terlalu menekankan kesalehan pribadi

2.      Mencari penderitaan sebagai tujuan: senang menyiksa diri

3.      Perlu ingat bahwa disiplin rohani tetap mendapatkan kemurahan Allah

Kaum Aktivis: Mengasihi Allah dengan konfrontasi

Kaum aktivis melayani Allah dengan memperjuangkan isu sosial dan terlibat dalam perlawanan atas ketidakadilan.  Prihatin dengan isu-isu sosial, lingkungan hidup dan politik.

Pengembangan:

1.      Mengikuti organisasi-organisasi dengan perhatian pada pembaharuan sosial-politik

2.      Doa syafaat

Bahaya:

1.      Bersikap menghakimi

2.      Ambisi

3.      Elitisme dan Kebencian

4.      Keasyikan dengan aktivitas dan statistik

5.      Kurang menekankan kesucian pribadi

 

Kaum Pemerhati: mengasihi Allah dengan mengasihi sesama

Kaum pemerhati melayani Allah dengan melayani sesama. Mereka kerap mengaku melihat Kristus dalam diri orang miskin dan kekurangan, iman mereka dikuatkan melalui interaksi dengan orang lain.

Pengembangan:

1.      Mencari aktivitas yang mempedulikan sesame:

a.       Meminjamkan uang

b.      Membesuk yang sakit

c.       Menjadi relawan bencana

d.      Terlibat dalam gerakan perhatian pada anak jalanan

Bahaya:

1.      Bersikap menghakimi

2.      Melayani diri sendiri melalui pelayanan kepada orang lain

3.      Berpandangan picik

4.      Mengabaikan orang terdekat

 

 

 

 

Kaum Antusias: Mengasihi Allah dengan Misteri dan Perayaan

Kegairahan dan misteri dalam beribadah adalah aliran darah kaum antusias. 2 kata penting bagi mereka, misteri: pengalaman iman bersama dengan Tuhan melalui doa, penantian dan sesuatu yang sensasional, perayaan: ibadah yang penuh tepuk-tangan dan sorak-sorai, serta pertemuan dengan orang banyak.

Pengembangan:

1.      Doa dan penantian

2.      Ibadah yang antusias dengan pertemuan sosial dengan orang banyak

Bahaya:

1.      Mencari pengalaman demi pengalaman itu sendiri

2.      Bersikap independen

3.      Menyamakan perasaan baik dengan ibadah yang baik

 

Kaum Kontemplatif: Mengasihi Allah melalui Pemujaan

Kaum Kontemplatif mengasihi Allah sebagai kekasih mereka, gambaran Bapa dan mempelai Laki-laki mereka sukai.  Fokusnya tidak selalu melayani Allah, melakukan kehendak-Nya, mencetak pencapaian-pencapaian hebat atau bahkan menaati-Nya, orang Kristiani ini berusaha mengasihi Allah dengan kasih yang paling murni, dalam, dan cemerlang yang dapat dibayangkan sebagai seorang manusia.

Pengembangan:

1.      Doa-doa kontemplatif: doa Yesus, doa terpusat, etc

2.      Tindakan kasih secara tersembunyi

Bahaya

1.      Kehilangan keseimbangan

2.      Menyerap Ego

3.      Melupakan kebajikan

 

 

 

 

Kaum Intelektual: Mengasihi Allah dengan Pikiran

Kaum Intelektual memerlukan sesuatu yang menggugah pikiran mereka sebelum hati mereka hidup sepenuhnya. Orang Kristen tipe ini hidup dalam dunia konsep.

Pengembangan:

1.      Memilih satu bidang studi dalam teologi: kajian Alkitab, teologi sistematika, historika, etika, apologetika

2.      Mengikuti ceramah, studi, diskusi

Bahaya:

1.      Menyukai kontroversi

2.      Mengetahui tanpa melakukan

3.      Sombong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar