Minggu, 01 Juni 2014

Something Worth To Die For



kutipan dari seseorang Sosialis

Kita semua punya sesuatu yang hidup kita layak mati untuknya, something worth to die for.


 
Apa saja? Keluarga. Itu pasti. Kekasih. Ya, sangat wajar. Berapa banyak waktu kita habis untuk kekasih yang kita cintai. Profesi? Tentu, kalau tidak kita tak bisa makan kenyang. Kesenangan-kesenangan kita: drama korea, fotografi, nonton, musik favorit, buku, bersepeda, naik gunung, lukisan, dan segala macam hal menyenangkan diri kita.



 
Tetapi benarkah semua hal itu adalah passion yang sejati? Keluarga akan hilang ditelan waktu. Kekasih akan pergi pada saatnya, bahkan yang kita akui kekasih sejati pun akan dipisahkan oleh maut. Profesi akan raib sewaktu-waktu. Kesenangan-kesenangan kita pun seperti bunga yang mekar di pagi hari lalu lenyap di malam hari: sebentar saja.




 
Sesungguhnya, hanya kasih dari Kalvari-lah something worth to die for yang sejati, hakiki, dan kekal. Banyak orang hidup untuk nothing, padahal kita selalu rindu mati untuk something. Kehidupan, salib dan kebangkitan Kristus adalah metanarasi yang menyampaikan gagasan akbar: tentang misi Allah bagi restorasi ciptaan-Nya. Passion of Christ adalah kisah tentang seseorang yang mati untuk sesuatu. . . dan Ia mengundang kita juga untuk punya passion-Nya, passion mati bagi orang lain, mengerjakan gerakan pembaharuan bagi dunia ini, merekonsiliasi mereka yang berada dalam konflik, menyembuhkan mereka yang terluka, menuntun mereka yang kehilangan arah, menjaga mereka yang perlu dilindungi.

Jangan lihat jarinya, lihat kata-katanya... sesungguhnya itu kerinduan anak muda zaman ini
 


 

Aku gelisah, tak bisa tidur malam ini, belakangan ini sering mendengar cerita-cerita tentang upacara 17 tahunan anak SMA yang diwarnai dengan pornoisme, sekularisme, hedonisme, materialisme. Aku bertelut dan berdoa bagi generasi ini. Oh Tuhan, dunia merebut mereka dari Engkau, ampuni aku yang sering tak melakukan apa-apa. Tolong aku untuk menawarkan kehadiran, keintiman, transendesi Allah, bagi generasi ini. Bakar aku dengan passion dari Kalvari. Karena Engkaulah, something worth to die for.
 
 
 
*posting pertama pasca ribet2 Graduation di SAAT, STILL Youth All-Night Prayer Surabaya, dan persiapan-persiapan Camp Warrior of GOD KPR-nya Pregbund. Semuanya, acara-acara ini, pertemuan dengan orang-orang, makin meneguhkanku untuk doing something bagi generasi ini.  Jesus, help me, guide me, strengthen me!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar