Jumat, 08 Agustus 2014

Semeru adalah kamu

Landengan Dowo-Watu Rejeng adalah betis jenjang panjang yang indah dan kokoh.
Ranu Kumbolo adalah mata seorang perempuan yang jernih, bening, dan murni, yang ketika kau pandang siap untuk  membuatmu dipeluk rindu berulangkali.
Oro-oro Ombo adalah lekukan pipi dan dagu yang lebarnya, bentuknya, panjangnya amat presisi sempurna, pas, yang ketika kau sentuh ia melahirkan getaran-getaran tak terdefinisikan yang menyenangkan.
Cemoro Kandang yang rimbun adalah rambut lurus hitam yang disisir dengan kehati-hatian, memberi hiasan pada wajah cantik yang lucu menggemaskan.
Jambangan dan Kalimati adalah sepasang telinga yang siap mendengarkan segala keluhan. Merekalah pengajar terbaik tentang apa itu arti kesetiaan.
Puncak Mahameru adalah rangkuman dari spektrum kata-kata yang mendefinisikan apa arti estetika: anggun, menawan, mempesona, menantang, membuatmu tergila-gila, mempesona,  memikat! Ia laiknya tubuh seorang gadis yang rindu dimiliki tapi meminta untuk dihargai dengan sikap satria. Ya, Semeru adalah cinta yang akan terus terulang.
#Entah kenapa makin rindu untuk naik gunung. Aku merasa sangat sehat, baik rohani-jasmani-emosi ketika ada di alam.  Hidup di perkotaan yang dikuasai oleh kapitalisme membuatku tersiksa. . . tapi hidup dan panggilan harus terus dijalani bukan? Semoga nanti bulan September atau Oktober bias berangkat naik gunung lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar