Selasa, 06 Mei 2014

Kembang Latar Kehidupan

Terjebak dalam penjara rindu yang luar biasa kepada perempuan berbaju biru.
 
Terpenjara gelisah ketika senyuman-senyuman itu menghantu dalam gaduh.
 
Terdistraksi oleh titik-titik rintik hujan kenangan yang menghujam begitu deras.
 
 
Entah kenapa. Ia selalu berhasil membuatku jatuh cinta.
 
Barangkali karena ia adalah sang kembang latar bagi panggung drama musikal kehidupan.
 
Tariannya menggelombangkan getar anggun yang maha sempurna.
 
Suara senandungnya selalu menisbahkan pewahyuan aksara-aksara asmara dari Sang Pemilik
 
Karena gerak wajahnya adalah lukisan dari bulir-bulir kedamaian rasa.
 
Semuanya berlogaritma dalam rumus-rumus yang baku dan hasilnya berbanding lurus dengan keajaiban.
 
 
Tapi toh aku cuma penonton. Hanya dirancang untuk memandangmu dari jauh, duduk dalam bangku paling nyaman, melihatmu, menatapmu. Lalu sensor-sensor syaraf berjibaku dengan elektroda-elektroda otakku mengirimkan satu pesan: ia cantik dan mengagumkan!
 
Barangkali Sang Sutradara tertawa terbahak-bahak di atas sana, karena berhasil membuatku dipeluk kekaguman yang kekal. Sejenis kekaguman yang dibangun dengan fondasi-fondasi pesona batin dan cahaya jiwa, bukan kosmetik murahan milik dunia fana.
 
 
 
#Pregolan Bunder 23. 
 
Setelah kemarin nonton Amazing Spiderman 2, agak ketularan efek romantisme film itu. Hahahaha. Gwen Stefy yang diperankan Emma Stone adalah representrasi dari seorang wanita yang akan selalu membuat superhero jatuh cinta. Barangkali karena ia adalah jalan untuk mengada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar